Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nama Nama Obat Padi !!


Jenis dan merek Pestisida Obat Hama Tanaman Padi - Tani Sukses

Nama/ merek dagang pestisida padi; Nama Penyakit/ Penyebab Merek Obat Padi (pestisida) Penyakit bias: Akara 75WP Topsin 500 SC Biostar 325 SC DKZol Extra 300 EC Rmoos 250 EC lnari 72,5 WP Fivestars 300 SC: Penyakit hawar daun: Sagri-Bat 70 WP Riomax 300 EC Effort 250 EC Kuproxat 345 SC Dense 520 SC Toscana 250 SC: Penyakit bercak daun: Kendizol 250 EC Bactomycin 250 EC
Nama obat suket pada tanaman padi - YouTube

Padi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras. Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.[1]

Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae. Terna semusim, berakar serabut, batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuknya hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.

Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma) bercabang dua berbentuk sikat botol.Kedua organ seksual ini umumnya siap bereproduksi dalam waktu yang bersamaan.Kepala sari kadang-kadang keluar dari palea dan lemma jika telah masak.Dari segi reproduksi,padi merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri,karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama.Setelah pembuahan terjadi,zigot dan inti polar yang telah dibuahi segera membelah diri.Zigot berkembang membentuk embrio dan inti polar menjadi endosperm.Pada akhir perkembangan,sebagian besar bulir padi mengadung pati dibagian endosperm.Bagi tanaman muda,pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.

Satu set genom padi terdiri atas 12 kromosom. Karena padi adalah tanaman diploid, maka setiap sel padi memiliki 12 pasang kromosom (kecuali sel seksual).

Padi merupakan organisme model dalam kajian genetika tumbuhan karena dua alasan: kepentingannya bagi umat manusia dan ukuran kromosom yang relatif kecil, yaitu 1.6~2.3 × 108 pasangan basa (base pairs, bp)[2]. Sebagai tanaman model, genom padi telah disekuensing, seperti juga genom manusia.

Perbaikan genetik padi telah berlangsung sejak manusia membudidayakan padi. Dari hasil tindakan ini orang mengenal berbagai macam ras lokal, seperti 'Rajalele' dari Klaten atau 'Pandanwangi' dari Cianjur di Indonesia atau 'Basmati Rice' dari India utara. Orang juga berhasil mengembangkan padi lahan kering (padi gogo) yang tidak memerlukan penggenangan atau padi rawa yang mampu beradaptasi terhadap kedalaman air rawa yang berubah-ubah. Di negara lain dikembangkan pula berbagai tipe padi.

Pemuliaan padi secara sistematis baru dilakukan sejak didirikannya IRRI di Filipina sebagai bagian dari gerakan modernisasi pertanian dunia yang dijuluki sebagai Revolusi Hijau. Sejak saat itu muncullah berbagai kultivar padi dengan daya hasil tinggi untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia. Dua kultivar padi modern pertama adalah 'IR5' dan 'IR8' (di Indonesia diadaptasi menjadi 'PB5' dan 'PB8'). Walaupun hasilnya tinggi tetapi banyak petani menolak karena rasanya tidak enak (pera). Selain itu, terjadi wabah hama wereng coklat pada tahun 1970-an.

Ribuan persilangan kemudian dirancang untuk menghasilkan kultivar dengan potensi hasil tinggi dan tahan terhadap berbagai hama dan penyakit padi. Pada tahun 1984 pemerintah Indonesia pernah meraih penghargaan dari PBB (FAO) karena berhasil meningkatkan produksi padi hingga dalam waktu 20 tahun dapat berubah dari pengimpor padi terbesar dunia menjadi negara swasembada beras. Prestasi ini tidak dapat dilanjutkan dan baru kembali pulih sejak tahun 2007.

Hadirnya bioteknologi dan rekayasa genetika pada tahun 1980-an memungkinkan perbaikan kualitas nasi. Sejumlah tim peneliti di Swiss mengembangkan padi transgenik yang mampu memproduksi toksin bagi hama pemakan bulir padi dengan harapan menurunkan penggunaan pestisida. IRRI, bekerja sama dengan beberapa lembaga lain, merakit "Padi emas" (Golden Rice) yang dapat menghasilkan provitamin A pada berasnya, yang diarahkan bagi pengentasan defisiensi vitamin A di berbagai negara berkembang. Suatu tim peneliti dari Jepang juga mengembangkan padi yang menghasilkan toksin bagi bakteri kolera[3]. Diharapkan beras yang dihasilkan padi ini dapat menjadi alternatif imunisasi kolera, terutama di negara-negara berkembang.

Sejak tahun 1970-an telah diusahakan pengembangan padi hibrida, yang memiliki potensi hasil lebih tinggi. Karena biaya pembuatannya tinggi, kultivar jenis ini dijual dengan harga lebih mahal daripada kultivar padi yang dirakit dengan metode lain.

Selain perbaikan potensi hasil, sasaran pemuliaan padi mencakup pula tanaman yang lebih tahan terhadap berbagai organisme pengganggu tanaman (OPT) dan tekanan (stres) abiotik (seperti kekeringan, salinitas, dan tanah masam). Pemuliaan yang diarahkan pada peningkatan kualitas nasi juga dilakukan, misalnya dengan perancangan kultivar mengandung karoten (provitamin A).

Hingga sekarang ada dua spesies padi yang dibudidayakan manusia secara massal: Oryza sativa yang berasal dari Asia dan O. glaberrima yang berasal dari Afrika Barat.

Pada awal mulanya Oryza sativa dianggap terdiri dari dua subspesies, indica dan japonica (sinonim sinica). Padi japonica umumnya berumur panjang, postur tinggi namun mudah rebah, lemmanya memiliki "ekor" atau "bulu" (Ing. awn), bijinya cenderung membulat, dan nasinya lengket. Padi indica, sebaliknya, berumur lebih pendek, postur lebih kecil, lemmanya tidak ber-"bulu" atau hanya pendek saja, dan bulir cenderung oval sampai lonjong. Walaupun kedua anggota subspesies ini dapat saling membuahi, persentase keberhasilannya tidak tinggi. Contoh terkenal dari hasil persilangan ini adalah kultivar 'IR8', yang merupakan hasil seleksi dari persilangan japonica (kultivar 'Deegeowoogen' dari Formosa) dengan indica (kultivar 'Peta' dari Indonesia). Selain kedua varietas ini, dikenal varietas minor javanica yang memiliki sifat antara dari kedua tipe utama di atas. Varietas javanica hanya ditemukan di Pulau Jawa.

Kajian dengan bantuan teknik biologi molekular sekarang menunjukkan bahwa selain dua subspesies O. sativa yang utama, indica dan japonica, terdapat pula subspesies minor tetapi bersifat adaptif tempatan, seperti aus (padi gogo dari Bangladesh), royada (padi pasang-surut/rawa dari Bangladesh), ashina (padi pasang-surut dari India), dan aromatic (padi wangi dari Asia Selatan dan Iran, termasuk padi basmati yang terkenal). Pengelompokan ini dilakukan menggunakan penanda RFLP dibantu dengan isozim.[4] Kajian menggunakan penanda genetik SSR terhadap genom inti sel dan dua lokus pada genom kloroplas menunjukkan bahwa pembedaan indica dan japonica adalah mantap, tetapi japonica ternyata terbagi menjadi tiga kelompok khas: temperate japonica ("japonica daerah sejuk" dari Cina, Korea, dan Jepang), tropical japonica ("japonica daerah tropika" dari Nusantara), dan aromatic. Subspesies aus merupakan kelompok yang terpisah.[5]

Berdasarkan bukti-bukti evolusi molekular diperkirakan kelompok besar indica dan japonica terpisah sejak ~440.000 tahun yang lalu dari suatu populasi spesies moyang O. rufipogon.[5]Domestikasi padi terjadi di titik tempat yang berbeda terhadap dua kelompok yang sudah terpisah ini. Berdasarkan bukti arkeologi padi mulai dibudidayakan (didomestikasi) 10.000 hingga 5.000 tahun sebelum masehi.[6]

Di beberapa daerah tadah hujan orang mengembangkan padi gogo, suatu tipe padi lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di sawah. Di Lombok dikembangkan sistem padi gogo rancah, yang memberikan penggenangan dalam selang waktu tertentu sehingga hasil padi meningkat.Biasanya di daerah yang hanya bisa bercocok tanam padi gogo menggunakan model Tumpang Sari. Sistem Tumpang sari yaitu dalam sekali tanam tidak hanya menanam padi, akan tetapi juga tanaman lain dalam satu lahan. Padi gogo biasanya di tumpang sari dengan jagung atau Ketela Pohon.

Padi rawa atau padi pasang surut tumbuh liar atau dibudidayakan di daerah rawa-rawa. Selain di Kalimantan, padi tipe ini ditemukan di lembah Sungai Gangga. Padi rawa mampu membentuk batang yang panjang sehingga dapat mengikuti perubahan kedalaman air yang ekstrem musiman.

Padi pera adalah padi dengan kadar amilosa pada pati lebih dari 20% pada berasnya. Butiran nasinya jika ditanak tidak saling melekat. Lawan dari padi pera adalah padi pulen. Sebagian besar orang Indonesia menyukai nasi jenis ini dan berbagai jenis beras yang dijual di pasar Indonesia tergolong padi pulen. Penggolongan ini terutama dilihat dari konsistensi nasinya.

Ketan (sticky rice), baik yang putih maupun merah/hitam, sudah dikenal sejak dulu. Padi ketan memiliki kadar amilosa di bawah 1% pada pati berasnya. Patinya didominasi oleh amilopektin, sehingga jika ditanak sangat lekat.

Padi wangi atau harum (aromatic rice) dikembangkan orang di beberapa tempat di Asia, yang terkenal adalah ras 'Cianjur Pandanwangi' (sekarang telah menjadi kultivar unggul) dan 'rajalele'. Kedua kultivar ini adalah varietas javanica yang berumur panjang.

Di luar negeri orang mengenal padi biji panjang (long grain), padi biji pendek (short grain), risotto, padi susu umumnya menggunakan metode silsilah. Salah satu tahap terpenting dalam pemuliaan padi adalah dirilisnya kultivar 'IR5' dan 'IR8', yang merupakan padi pertama yang berumur pendek namun berpotensi hasil tinggi. Ini adalah awal revolusi hijau dalam budidaya padi. Berbagai kultivar padi berikutnya umumnya memiliki 'darah' kedua kultivar perintis tadi. tes

Setiap sistem budidaya memerlukan kultivar yang adaptif untuk masing-masing sistem. Kelompok kultivar padi yang cocok untuk lahan kering dikenal dengan nama padi gogo.

Secara ringkas, bercocok tanam padi mencakup persemaian, pemindahan atau penanaman, pemeliharaan (termasuk pengairan, penyiangan, perlindungan tanaman, serta pemupukan), dan panen. Aspek lain yang penting namun bukan termasuk dalam rangkaian bercocok tanam padi adalah pemilihan kultivar, pemrosesan biji dan penyimpanan biji.

Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah dipisahkan dari jerami padi. Pemisahan dilakukan dengan memukulkan seikat padi sehingga gabah terlepas atau dengan bantuan mesin pemisah gabah.

Gabah yang terlepas lalu dikumpulkan dan dijemur. Pada zaman dulu, gabah tidak dipisahkan lebih dulu dari jerami, dan dijemur bersama dengan merangnya. Penjemuran biasanya memakan waktu tiga sampai tujuh hari, tergantung kecerahan penyinaran matahari. Penggunaan mesin pengering jarang dilakukan. Istilah "Gabah Kering Giling" (GKG) mengacu pada gabah yang telah dikeringkan dan siap untuk digiling. (Lihat pranala luar). Gabah merupakan bentuk penjualan produk padi untuk keperluan ekspor atau perdagangan partai besar.

Gabah yang telah kering disimpan atau langsung ditumbuk/digiling, sehingga beras terpisah dari sekam (kulit gabah). Beras merupakan bentuk olahan yang dijual pada tingkat konsumen. Hasil sampingan yang diperoleh dari pemisahan ini adalah:

Beras dapat dikukus atau ditim agar menjadi nasi yang siap dimakan. Beras atau ketan yang ditim dengan air berlebih akan menjadi bubur. Pengukusan beras dapat juga dilakukan dengan pembungkus, misalnya dengan anyaman daun kelapa muda menjadi ketupat, dengan daun pisang menjadi lontong, atau dengan bumbung bambu yang disebut lemang (biasanya dengan santan). Beras juga dapat diolah menjadi minuman penyegar (beras kencur) atau obat balur untuk mengurangi rasa pegal (param).

Negara produsen padi terkemuka adalah Republik Rakyat Tiongkok (28% dari total produksi dunia), India (21%), dan Indonesia (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia). Thailand merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Bangladesh (4%), dan Brasil (3%).Produksi padi Indonesia pada 2006 adalah 54 juta ton, kemudian tahun 2007 adalah 57 juta ton (angka ramalan III), meleset dari target semula yang 60 juta ton akibat terjadinya kekeringan yang disebabkan gejala ENSO.

Padi merupakan bagian penting dalam budaya masyarakat Asia Tenggara dan Asia Timur. Masyarakat setempat mengenal filosofi ilmu padi. Sejumlah peribahasa juga melibatkan padi, misalnya


FARMASI

Nama Latin tanaman terdiri dari 2 kata, kata pertama disebut nama genus dan perkataan kedua disebut petunjuk species , misalnya nama latin dari padi adalah Oryza sativa , jadi Oryza adalah genusnya sedangkan sativa adalah petunjuk speciesnya. %PDF-1.5%µµµµ1 0 obj>>>endobj2 0 obj>endobj3 0 obj>/Font>/XObject>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 612 792] /Contents 4 0 R/Group>/Tabs/S/StructParents 0>>endobj4 0 obj>streamxœœ]Ï]·q…ïè?œK)ˆ6¿É" G²+(®-£-‚\¸Šã…íÔQ.úï;ÏZÜǯdËUDnnn’3³f͐GÿøêÛ¿~õòÕåw¿ôøÕ«¯^þíë¿\þôèÅÿó£ÿû÷¯öÕ7ß~ÿÕ«oøþÑÿü¯W4ýë×_ýåëÿûËûOþpyôáíòÍ?îß;®£•Ë7÷ï¥6®Gºäѯ¹]¾‹†~\W‹†|-é’z½å’û¼–R¿ÖR½Ö~yIçy!×V/i×Ü/¹õktézÄ£V®GV×h˜ã’ëº=íñ´¶ë˜z!_kõ¨ë:£¡¬ëÑã£ÃR».ÍgÅtK¾.Ûã+¤ž4…¼®9æÐÖµÆäó¸Öv›n½ä4¯ó¬9óÚcJs\{»¤¯zѰh˜×Åãèœ$µ%©øÙÙy^k¬di®’†¤–ÜÙRgçqÅ>yà”%±ßñÑÉ3mÌž…nWÏñ oõ›ñÊ””Ü5^bRí i¦¯Ä’W¾öåÎՏcÓãiñ›ùš¦¤âGiœµ+]cžêoÙƒ¦½¡ã¥¶?¤æQ[‘´;Ç_ÚòRlê¨2•‚²sMZaèd…Ô{Cçc\–?:Å*“¥&VS¬æhH¡÷a³C¥ÂòˆE$qÞ¬2¬¦Äœbw*—\!¶1L,åMgöÜjË £Ê¡"–“‹œ!$¬#×ë¤ó`ÓÕ¹_xjyÒœgÌ7ìº,I¾¥j4Ä—îθa‰õf›Ã£Jóg£o8[Κc‹)թݏÕt+¹%ԝCM1‰Vùz샌ä5Œˆ¾ÛݳTлp£ô˜íæ©Vyû¨˜9ö&ÛbªY†–YDŒ‘ÇàØš%ï‘Ôs)ǵI‰?ÇɶêpõQõ¡x…­žBÓNŽ‚ZÕ·b¸r(L&µä«h`çóîć@ÅÀ6zµÊSÄ4>Y÷-L


Tanaman Obat Padi (Oryza, sativa L)

Distributor Benih Hibrida, Obat Pertanian | Benih Nusantara

Stock Baru Benih Suppadi 56, Menerima Eceran Minim 1kg. 23 November 2019. Deskripsi Padi Hibrida Supadi 56 Rata-rata hasil 10-11 ton per ha GKG Potensi Hasil 13 ton/Ha Umur tanaman 113 HSS….

Daftar Nama Latin Tanaman Pangan dan Gambar | Alamendah's Blog

Daftar Nama Latin Tanaman Pangan di Indonesia. Berikut adalah daftar tanaman pangan yang banyak dikenal dan dibudidayakan di Indonesia. Padi ( Oryza sativa L.) Padi berupa tanaman rumput semusim setinggi 50-130 cm. Tumbuhan penghasil bahan pangan pokok ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai ‘rice’ sedangkan nama latinnya adalah Oryza sativa. Nama Obat Bintik Merah Pada Bayi

Nama-Nama Pestisida Yang Beredar Luas Di Pasaran

Pestisida merupakan obat-obatan yang sering di gunakan sebagai pembantu dalam bidang pertanian, pestisida adalah nama globalnya artinya masih dalam 1 nama kesatuan, dalam uraian dan pembagian manfaatnya pestiisda terbagi menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhannya. Nama-nama tersebut sering tercantum pada setiap label yang di jual di pasaran

Jual Nama Nama Obat Murah - Harga Terbaru 2021

Beli aneka produk Nama Nama Obat online terlengkap dengan mudah, cepat & aman di Tokopedia. Kamu bisa menemukan penjual Nama Nama Obat dari seluruh Indonesia yang terdekat dari lokasi & wilayah kamu sekarang. Selain itu, kamu juga bisa cek Harga Terbaru Nama Nama Obat dan diurutkan dari harga yang termurah! Nama obat paten n generik.docx

Asal Usul Nama Band PADI, Ternyata dari Ari Lasso

JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris band PADI, Piyu menjelaskan asal-usul nama bandnya. Ternyata nama tersebut berasal dari buah pemikiran penyanyi Ari Lasso. Hal itu diceritakan oleh Piyu di kanal YouTube ARI LASSO TV. Awalnya, Piyu mengaku, tak terlalu peduli mengenai nama band.

26 Jenis Daun Tanaman yang Berkhasiat Untuk Obat

Untuk mengenal lebih banyak lagi daun-daun berkhasiat obat, Berikut ini adalah 26 jenis tanaman tersebut: 1. Daun Bakung. Deskripsi : Herba, tinggi sekitar 1,5 m. Daun tunggal, lanset, panjang 32 – 120 cm, lebar 3 – 10 cm, tebal, tepi rata, pangkal daun tumpul dan ujung meruncing. Apa Nama Obat Balanitis atau kelamin bengkak pada kemaluan

Nama Latin Penyakit Tanaman Padi

'nama asing tanaman padi Obat Herbal April 9th, 2018 - Pos tentang nama asing tanaman padi yang ditulis oleh OBAT nama daerah tumbuhan padi nama latin tanaman padi obat Tanaman Jarak Ulung Obat Penyakit Lepra''Botani Tanaman Padi Saswinblog11 Blogspot Com nama nama obat padi
nama nama obat wereng padi

nama nama obat padi

nama anak laki laki,nama anak perempuan,nama anak perempuan islam,nama aesthetic,nama asli bangkok,nama anak laki laki islam,nama anak laki laki modern,nama anak perempuan unik,nama asli anya geraldine,nama anak perempuan aesthetic,nama anak laki laki,nama anak perempuan,nama anak perempuan islam,nama aesthetic,nama asli bangkok,nama anak laki laki islam,nama anak laki laki modern,nama anak perempuan unik,nama asli anya geraldine,nama anak perempuan aesthetic,obat asam urat,obat asam lambung,obat ambeien,obat anti virus,obat alergi,obat asam lambung naik,obat asma,obat antivirus covid,obat anosmia,obat alergi gatal,padi adalah,padi album,padi auto care,padi aku merindu,padi album pertama,padi album sesuatu yang tertunda,padi animasi,padi advanced open water,padi album save my soul,padi artinya

Nama obat suket pada tanaman padi - YouTube

Tanaman Obat Padi (Oryza, sativa L)

Nama Obat Bintik Merah Pada Bayi

Nama obat paten n generik.docx

Apa Nama Obat Balanitis atau kelamin bengkak pada kemaluan


Post a Comment for "Nama Nama Obat Padi !!"